Fakta Lobak Putih Untuk Mencegah Penyakit Diabetes (Menurunkan Kadar Gula Darah)
Menurut I Ketut Adnyana, PhD., Apt. selaku dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung yang juga Asociate Profesor, dalam 10 tahun terakhir, berbagai penelitian secara konsisten membuktikan efektivitas lobak putih sebagai penurun gula darah. Sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan.
Secara konsisten hasilnya selama 10 tahun sama sebagai penurun gula darah. Tapi bagaimana mekanisme kerjanya belum ada yang mengeksplorasi.
Karena itu, ia beserta rekannya tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai khasiat lobak putih ini dan seberapa banyak lobak yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat optimal. Juga bagaimana mekanisme kerja lobak putih ini dalam menurunkan gula darah.
Ia akan membuat penelitian berjudul Pengembangan 'Lobak Putih (Raphanus sativus) sebagai Suplemen Makanan untuk Mengontrol Kadar Glukosa Darah pada Model Diabetes Melitus'. Penelitian ini akan mengujicobakan efektivitas lobak putih kepada manusia (penderita diabetes).
“Nah kita akan lihat kemana arah lobak putih ini mampu menurunkan gula darah, Apakah menghambat pemecahan karbohidrat di usus atau dengan memperbaiki sel-sel beta pankreas kita yang sudah mulai rusak atau dengan meningkatakan hormon insulin kita,” ujarnya kepada ROL di Jakarta, Kamis (20/8).
Sebelumnya, I Ketut sudah melakukan penelitian pendahuluan. Ia dan rekannya meneliti hewan model yaitu tikus. Hewan ini dibuat seperti model diabetes juga resistensi insulin. Kemudian tikus tersebut diberikan ekstrak atau jus lobak, dan dilihat perkembanganya.
“Kita topiknya tentang gen, ekspresi gen apa yang muncul yang akan mempengaruhi glukosa darah hewan percobaan. Kita lihat secara scientific, bagaimana sih mekanisme kerjanya lobak putih mampu menurunkan gula darah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan dari penelitian pendahuluan sudah ada efek positif, dengan keyakinan itulah mereka akan mengembangkan penelitian ini. Walaupun hasil positif, tapi pihaknya sebagai peneliti akan masuk lebih ke dalam mekanismenya bagaimana lobak putih bekerja. “Supaya menghindari prosedur ilmiah, supaya menghindari klaim berlebihan sebenarnya tidak terbukti. Ini yang kita hindari,” ujarnya.
Sumber : republika.co.id
0 comments:
Post a Comment