Sunday, April 8, 2018

Daun Lamtoro Untuk Mempercepat Pertumbuhan Induk Sapi Sebelum Melahirkan


Agar Pertambahan Berat Badan Induk Sebelum Melahirkan Lebih Tinggi dan Pedet yang Dilahirkan Lebih Bagus Berat Badannya, Gunakan Tambahan Pakan Daun Lamtoro Sebesar 37,5% dari Total Ransum
Harga pakan sangat dipengaruhi oleh tinggi-rendahnya kadar dan kualitas proteinnya. Semakin tinggi kadar dan kualitas protein, maka harga pakan tersebut semakin mahal. Dalam tiga tahun terakhir, terjadi perubahan pola harga pakan ternak ruminansia. Harga pakan hasil ikutan agroindustri pertanian/perkebunan yang merupakan sumber energi dan/atau protein mengalami kenaikan harga cukup tinggi, melebihi tingkat kenaikan harga daging sapi; sementara itu harga pakan sumber serat berupa tanaman pakan ternak maupun hasil ikutan tanaman pertanian/perkebunan relatif tetap, tidak mengalami kenaikan harga.
Tanaman lamtoro sangat mudah ditemukan tumbuh liar didaerah pedesaan. Biasanya memang tanaman ini sering digunakan sebagai pakan hijauan untuk ternak terutama ternak kambing dan sebagian kecil untuk sapi. Lamtoro sebenarnya merupakan sumber protein yang cukup tinggi jika dijadikan ransum pakan untuk ternak sapi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternak sapi yang berupa sapi indukan saat bunting dan menjelang melahirkan diberikan tambahan pakan berupa lamtoro akan memiliki pertambahan berat badan harian yang bagus. Satu lagi dampak positifnya adalah pedet yang dilahirkan memiliki berat yang bagus, hal ini sudah diujicobakan pada sapi indukan jenis PO. Tentunya tidak tertutup kemungkinan jika lamtoro ini juga bagus digunakan sebagai tambahan pakan untuk sapi jenis lainnya seperti jenis metal dan limousin.

Usaha perbibitan sapi potong cukup banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan yang memiliki modal minim. Sapi dianggap sebagai tabungan yang setiap saat bisa dijual jika ada kebutuhan yang mendesak. Jumlah sapi induk yang dipelihara setiap rumah tangga peternak antara 2-4 ekor. Pendapatan peternak dari memelihara sapi induk adalah pada saat pedet sudah disapih dan siap untuk dijual.

Beberapa permasalahan yang ditemui adalah kurangnya nutrisi pakan yang diberikan sehingga berdampak pada terlambatnya pertumbuhan pedet pra sapih dan lama birahi kembali setelah melahirkan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kombinasi pakan kualitas rendah (protein rendah) seperti jerami padi, rumput kering, dan jerami jagung dengan pakan kualitas tinggi (protein tinggi) seperti lamtoro yang murah dan mudah diperoleh.

Metode penambahan pakan lamtoro sebesar 37,5 % bahan kering dari total ransum dapat meningkatkan pertambahan bobot harian induk sebelum dan setelah beranak serta pedet yang dihasilkan. Lama birahi kembali induk pasca beranak lebih pendek yaitu kurang dari 90 hari.

Sumber: http://lolitsapi.litbang.pertanian.go.id
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support