Sunday, April 8, 2018

Tips Singkat Cara Memelihara Kelinci Hias Jenis Angora


Sebenarnya cara memelihara atau faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan kelinci anggora sama dengan cara merawat kelinci hias jenis lainnya, faktor yang penting tentunya terkait dengan bibit, kandang, pakan dan kesehatan kelinci.

Berikut ini Cara Budidaya Ternak Kelinci Hias Jenis Anggora 

Memilih Indukan Yang Bagus
Calon indukan tersebut dapat anda dapatkan dengan membelinya di peternak kelinci anggora. Pilihlah calon indukan kelinci anggora yang memiliki produktivitas tinggi dan tentunya sehat. Kelinci yang sehat memiliki ciri-ciri : kelinci memiliki mata yang tampak bersinar dan selaput matanya bersih tidak ada kotoran (jangan pilih kelinci yang memiliki mata lengket, berair dan basah karena itu mendakan kelinci tersebut sakit),serta memiliki punggung tidak terlalu kurus dan tampak berisi.

Kandang Kelinci Anggora
Untuk ukuran kandang ternak kelinci anggora, anda dapat menyesuaikan dengan keinginan anda dan jumlah kelinci yang akan anda ternakan. Namun sebaiknya kandang untuk ternak kelinci anggora ini memiliki ukuran yang luas atau lapang agar kelinci anggora lebih leluasa untuk bergerak, memiliki sirkulasi udara yang baik dan juga terlindung dari matahari dan juga hujan. Lokasi pembuatan kandang sebaiknya steril dari pemangsa atau jauh dari keramaian.

Lakukan perawatan terhadap kandang, perhatikan kebersihan kandang. Lakukan pembersihan kandang setiap hari agar kebersihan tetap terjaga dan juga kelinci anggora yang diternakan tidak mudah terserang penyakit dan bulu kelinci anggora tersebut tetap terjaga kualitasnya.

Pakan Angora
Pakan yang diberikan untuk kelinci anggora sebaiknya pakan berupa sayuran namun tidak bergetah seperti kangkung, wortel, rumput lapang atau yang lainnya yang penting bukan pakan yang terlalu banyak mengandung air seperti sawi putih. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam keadaan layu. Selain sayuran, kelinci anggora juga dapat diberi pakan berupa ubi jalar, pelet, atau pakan lainnya yang penting pakan tersebut memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci anggora.

Tips Merawat Kelinci Hias Untuk Pemula:
  • Jangan membeli kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.
  • Kelinci di petshop atau pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima kalender kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1 bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.
  • Kelinci di bawah umur 3 bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.
  • Jangan percaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.
  • Jangan percaya bahwa kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput, sebab rumput layu kadar airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk melancarkan pencernaan dengan air dan kebutuhan kencing sangat banyak. Air putih matang atau mentah sangat dibutuhkan kelinci.
  • Kangkung bukan pakan terbaik. Setiap pohon berjenis berbambu berpotensi menyimpan gas. Jangan terkecoh pada kesukaan kelinci. Kelinci suka kangkung karena lapar dan tidak ada pakan lain. Kalau sudah lapar apapun jadi.
  • Kangkung dan kubis menyimpan potensi gas yang tinggi dan mengakibatkan air kencing bau (amoniak).
  • Jangan percaya bahwa musim hujan banyak mengakibatkan kematian. Bukan soal musim hujannya, tetapi kelembabab dan kebersihan yang jadi masalah. Kalau bisa ditangani secara baik dijamin tidak akan banyak kematian.
  • Pakan kelinci adalah rumput. Anak kelinci di bawah 3 bulan lebih cocok rumput ketimbang pelet. Pemberian pelet (atau pakan padat lain) seperti ampas tahu atau bekatul boleh tetapi hanya sedikit. Baru setelah umur 2,5 bulan boleh lebih banyak (sekitar 50 gram) sedang kelinci di atas 3 bulan bisa 100gram per hari. Kelinci anak lebih cocok rumput karena sistem pencernaannya masih labil. Kalau banyak pelet jadi berat, terlebih jika tidak diberi air minum.
  • Penyebab kudis/budugen hanya satu sebab, yakni karena kandang jorok. Kuku kelinci yang sering menginjak kotoran biasanya menularkan penyakit kudis itu ke telinga. Solusi kebersihan sebagai syarat mutlak. Kaki/kuku kelinci perlu dibersihkan dengan air hangat supaya kuman/kutu pada mati. Kalau perlu dipotong kukunya biar lebih aman.
  • Wortel (bersih) sangat baik bagi Kelinci Anakan maupun kelinci dewasa. Gizi wortel tinggi sehingga anakan kelinci pun sangat perlu memakan wortel. Hindari wortel kotor dan busuk sebab bisa jadi penyakit pencernaan.
  • Jangan percaya bahwa kelinci anakan bisa dibawa pergi jauh. Itu akan membuat celaka sebab kelinci anakan di bawah 2 bulan masih sangat rawan stres. Stres mengakibatkan pencernaan terganggu, terlebih jika kurang air minum dan kurang serat (rumput).
  • Jangan percaya air membuat kelinci mati. Bukan airnya yang membuat mati, melainkan karena penyakit. Penyakit kelinci yang ditimbulkan oleh bateri, protozoa atau kuman bisa muncul dari mana saja. Termasuk air. Pastikan air itu bersih. Kalau kena kotoran segera ganti yang bersih.
  • Jangan percaya setiap jenis kelinci yang dijual umum itu keturunan ras murni. Kita tidak tahu soal kawin silang. Pada umur 1 bulan kelinci bisa jadi nampak murni, tetapi pada dewasa kelak jenisnya jadi aneh-aneh. Biasanya sudah terjadi perkawinan silang. Kalau mau dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.
  • Jangan membawa kelinci di perjalanan dengan kardus sebab kardus menimbulkan panas dan sumpek. Banyak kejadian kelinci pada mati. Kalaupun hidup hanya beberapa hari selanjutnya mati karena pengaruh banyak hal, seperti stress dipisah dari induk, perjalanan jauh, dehidrasi (kekurangan air) atau stres karena kepadatan kelinci.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support